topmetro.news – Seribuan massa SBMI (Serikat Buruh Merdeka Indonesia) Medan bersama sembilan serikat pekerja/buruh akan turun ke jalan, Senin besok (12/10/2020). Hal itu sebagai ungkapan penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law menjadi UU Cipta Kerja.
Sekretaris Umum SBMI Merdeka Aris Rinaldi Nasution menyampaikan hal tersebut kepada wartawan, Minggu (11/10/2020).
Menurutnya aksi turun ke jalan Senin besok, untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law menjadi UU Cipta Kerja.
“Rencananya Senin besok kami akan menggelar aksi unjuk rasa. Diperkirakan seribuan massa pekerja/buruh (SBMI) akan menyampaikan aspirasi penolakan di Gedung DPRD Sumut. Dan Kantor Gubernur Sumatera Utara,” kata Aris Rinaldi Nasution.
Aksi turun ke jalan tersebut sebagai manifestasi pekerja/buruh yang dengan tegas menolak Omnibus Law. Yang mendapat pengesahan dari DPR RI bersama pemerintah menjadi UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu.
“Menurut hemat kami, UU Cipta Kerja yang baru disahkan tersebut telah menghilangkan dan mengurangi hak-hak pekerja/buruh yang telah diterima selama ini,” tegasnya.
Sembilan Serikat Buruh
UU tersebut juga mereka nilai mengabaikan hak-hak dasar Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Serta kemudian mereka anggap mengedepankan kepentingan investor dan pemilik modal.
Kesembilan serikat pekerja/buruh yang akan turun ke jalan besok antara lain, Serbundo, SPN Sumut. SBSI F Lomenik Sumut, SBSI F Garteks Sumut, SBBI, PPMI Sumut, SBSI 1992 Sumut. FSB Kamiparho dan FSB Kikes.
reporter | Robert Siregar
